Respons Sejumlah Kepala Daerah Soal Larangan Mudik Tahun Ini
Ilustrasi animasi mudik lebaran |
Sultan HB X berharap warga taat aturan
Sri Sultan Hamengkubuwono X sampaikan sapa aruh di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (9/2/2021)
Menanggapi pelarangan tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB X) berharap warganya taat terhadap aturan.
"Ya enggak apa-apa (dilarang mudik). Apa betul mereka taat? Ya, semoga saja," tutur Sultan, Jumat (26/3/2021).
Pemerintah daerah memastikan tidak ada penutupan di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penutupan tak dilakukan karena telah ada kebijakan pemerintah pusat melarang semua warga untuk mudik.
"Enggak, kalau sudah dinyatakan enggak boleh pergi kan asal mereka enggak pergi," tutur dia.
Respon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan sejalan dengan kebijakan pemerintah yang melarang mudik Lebaran.
Emil, demikian sapaannya, mengaku keputusan itu cukup rasional. Sebab, statistik kenaikan kasus Covid-19 cenderung meningkat ketika momentum libur panjang.
Kini, ia mengaku masih menunggu arahan teknis terkait kebijakan tersebut.
"Terkait pelarangan mudik, pada dasarnya kami mencoba satu frekuensi dengan pusat. Tentu nanti arahan teknisnya saya belum mendapat arahan, saya akan tanyakan. Tapi, alasannya epidemiologis," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (26/3/2021).
Aturan teknis itu termasuk mengenai strategi pengawasan di jalur-jalur tertentu.
"Sama kayak tahun lalu, sekalinya dilarang, maka di jalan tol, di perbatasan kota ada razia. Kan dulu suka ada yang ngumpet di truk sayur, di koper, pakai selimut di truk. Karena perintahnya sudah enggak boleh, jangan memaksakan," ujar Emil.
Post a Comment for "Respons Sejumlah Kepala Daerah Soal Larangan Mudik Tahun Ini"